Nama | : | Rosnita, S.Pd. |
Jabatan | : | Guru Bahasa Indonesia |
NUPTK | : | 6646769670230132 |
Agama | : | Islam |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Status | : | PPPK |
Alamat | : | Gunung Durian - Bunguran Utara |
Sejak kecil, saya selalu percaya bahwa kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa. Kata-kata bisa menginspirasi, menggerakkan hati, dan membuka wawasan. Itulah yang membawa saya jatuh cinta pada dunia bahasa dan sastra. Kecintaan ini kemudian membimbing saya untuk menjadi seorang pendidik, khususnya sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bunguran Utara.
Menjadi seorang guru bukan hanya tentang mengajarkan teori atau memberikan tugas, tetapi juga tentang membangun karakter, membangkitkan semangat belajar, dan menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu. Setiap hari, saya berusaha menciptakan suasana kelas yang penuh inspirasi, di mana siswa tidak hanya memahami tata bahasa, tetapi juga mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka melalui tulisan dan karya sastra.
Selain mengajar, saya memiliki hobi menulis puisi. Bagi saya, menulis adalah cara terbaik untuk menuangkan perasaan, menggambarkan keindahan hidup, dan bahkan mengabadikan momen-momen yang berharga. Dalam setiap bait yang saya tulis, ada makna yang ingin saya bagikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Saya percaya bahwa puisi adalah bahasa hati yang bisa menyentuh siapa saja yang membacanya.
Namun, perjalanan sebagai seorang pendidik tentu tidak selalu mudah. Ada tantangan, ada hambatan, tetapi saya selalu meyakini bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari proses pembelajaran. Ketika melihat siswa yang awalnya kurang percaya diri dalam menulis akhirnya mampu menghasilkan karya yang luar biasa, saya merasa bahwa setiap usaha yang dilakukan tidak pernah sia-sia.
Saya juga selalu terbuka untuk belajar dan berkembang. Dunia pendidikan terus berubah, dan seorang guru harus selalu siap beradaptasi. Mengikuti perkembangan teknologi, menggali metode pengajaran yang inovatif, serta terus membaca dan menulis adalah bagian dari perjalanan saya sebagai seorang pendidik. Saya ingin menjadi guru yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menjadi sahabat bagi siswa dalam perjalanan mereka menemukan potensi terbaik dalam diri mereka.
Bagi saya, menjadi guru adalah sebuah panggilan hati. Setiap harinya, saya merasa terhormat bisa berbagi ilmu dan nilai kehidupan dengan generasi penerus. Saya berharap, melalui peran saya sebagai pendidik dan pencinta sastra, saya dapat memberikan jejak kebaikan yang akan terus menginspirasi, bahkan ketika saya tidak lagi berada di depan kelas.
Karena sejatinya, mengajar bukan hanya tentang mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan semangat, harapan, dan cinta terhadap belajar yang akan terus hidup dalam diri setiap siswa. Dan itulah yang membuat perjalanan ini begitu berharga.