Nama | : | Lidya Darlina, S.Pd. |
Jabatan | : | Guru Matematika |
NUPTK | : | 9840768669220002 |
Agama | : | Kristen |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Status | : | PNS |
Alamat | : | Gunung Durian - Bunguran Utara |
Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menantang. Namun, bagi saya, Lidya Darlina, S.Pd, matematika adalah seni berpikir logis yang bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Sebagai guru Matematika di SMP Negeri 1 Bunguran Utara, saya selalu berusaha mengubah paradigma bahwa matematika itu rumit menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dipahami oleh setiap siswa.
Sejak awal mengajar, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Oleh karena itu, saya selalu mencari metode yang inovatif dan kreatif dalam mengajarkan konsep-konsep matematika. Menggunakan pendekatan yang interaktif, permainan angka, serta penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, saya ingin menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan siswa terhadap angka dan rumus.
Bagi saya, mengajar bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa agar mampu berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri. Saya percaya bahwa matematika bukan sekadar angka dan operasi hitung, tetapi juga melatih cara berpikir sistematis, ketekunan, dan ketelitian yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka di masa depan.
Tantangan terbesar dalam mengajar matematika adalah menghadapi ketakutan siswa terhadap mata pelajaran ini. Saya selalu berusaha membangun kepercayaan diri mereka, meyakinkan bahwa setiap kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan memberikan semangat agar mereka tidak mudah menyerah. Melihat seorang siswa yang awalnya kesulitan akhirnya mampu memahami konsep dan menyelesaikan soal dengan percaya diri adalah kepuasan tersendiri bagi saya sebagai seorang pendidik.
Saya juga terus belajar dan berkembang, mengikuti perkembangan metode pengajaran terbaru, serta memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Dengan semangat inovasi, saya berharap dapat menciptakan kelas yang lebih dinamis dan interaktif, di mana siswa tidak hanya memahami matematika, tetapi juga menikmatinya.
Menjadi seorang guru adalah panggilan hati. Setiap hari, saya merasa bersyukur bisa berkontribusi dalam membentuk masa depan generasi muda. Saya ingin siswa-siswa saya tidak hanya pandai dalam berhitung, tetapi juga memiliki pola pikir yang analitis, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan hidup dengan logika dan ketekunan.
Karena pada akhirnya, matematika bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang bagaimana kita berpikir, belajar, dan menghadapi kehidupan dengan penuh semangat dan keyakinan.